Senin, 01 Desember 2014

Kuliner Khas Boyolali

1. Nasi Urap Sambal Tumpang di Warung Soto Nggoper Boyolali
Nasi Urap di Warung Soto Nggoper Boyolali beserta aneka lauknya
Jika membaca judul di atas anda pasti menangkap hal yang aneh, di warung soto kok makannya sambal tumpang? Tapi memang begitulah adanya. Meski menggunakan nama warung soto, tempat ini juga menyediakan menu nasi urap (sega gudhang) dan sambal tumpang (orang Boyolali menyebutnya sambal lethok) yang popularitasnya bahkan mengalahkan menu sotonya.
Urap khas Boyolali (orang Jawa menyebutnya gudhangan) terasa istimewa karena di atasnya ditambahkan taburan bubuk kacang yang memunculkan citarasa khas nan sedap. Bubuk kacang tersebut dibuat dari kacang goreng yang digiling kasar dan biasanya dibumbui gula pasir, garam, jeruk purut,kencur dan bawang putih. Ketika dicampur, rasa manis-gurih dari bubuk kacang berpadu sempurna dengan urap sayuran yang bumbunya dari kelapa parut. 
Berbagai pilihan lauk di Warung Soto Nggoper Boyolali
Mentho khas Boyolali yang terbuat dari parutan kelapa dan kacang tanah / kacang tolo. Digoreng garing, hingga terasa renyah sampai bagian dalam. Di tempat lain makanan ini mungkin disebut Lentho
Nasi urap sangat cocok jika disantap dengan ikan wader (ikan sungai berukuran kecil) yang digoreng garing. Selain itu, masih ada banyak ragam lauk yang bisa anda pilih semisal ayam goreng, lele goreng, cingur sapi, empal daging, hati-ampela ayam, babat, iso, paru, telur ceplok, dll. Di meja makan juga tersedia banyak macam gorengan seperti mentho, bakwan, tahu, sosis Solo, dsb.
Jika ingin mencoba menu yang lebih unik, anda bisa menggabungkan nasi urap dengan sambal tumpang yang disiramkan di atasnya. Jadilah menu fusion nasi urap sambal tumpang atau sega gudhang sambal tumpang yang menggugah selera. Sambal tumpang (atau sambal lethok) Boyolali memiliki kuah yang lebih kental daripada sambal tumpang versi Salatiga. Isiannya pun hanya menggunakan tahu, tidak ada daging, koyor, ataupun bahan hewani lainnya. Untuk lauknya anda bisa menambahkan irisan empal, paru, atau yang lainnya sesuai selera anda.
Nasi Urap Sambal Tumpang di Warung Soto Nggoper Boyolali. Menggunakan lauk irisan empal daging dan ikan wader goreng
Racikan Soto Nggoper yang siap saji
Lokasi Warung Soto Nggoper Boyolali
Betapapun istimewanya nasi urap sambal tumpang, alangkah tidak adil kalau kita mengabaikan soto yang menjadi menu utama warung ini. Soto di Warung Nggoper adalah jenis soto ndeso yang menggunakan kuah kaldu tipis dan isian minimalis. Rasanya segar dan ringan di lidah. Soto daging sapi ini cocok disantap dengan lauk mentho, sate telur puyuh, sate hati-ampela, atau aneka gorengan yang tersedia di sepanjang meja. Porsinya terbilang kecil sehingga tak akan terlalu membebani lambung di pagi hari.
Warung Soto Nggoper juga menyediakan menu minuman yang bergizi dan menyegarkan: susu sapi segar. Anda bisa memesannya sehingga bisa makin meresapi pengalaman kuliner di Boyolali yang dikenal sebagai sentra penghasil susu sapi di Jawa Tengah.
Jam buka: pagi – sore
Lokasi: Jl. Sendang Lawe, Karanggeneng – Boyolali. Sebelah Timur Pasar Sunggingan (yang ada patung sapinya), tidak jauh dari lokasi Soto Seger Mbok Giyem 1


2. Bebek Goreng Pak Pinggir Boyolali
Bebek Goreng & Ayam Kampung Goreng Pak Pinggir - Pengging Boyolali
Bebek Goreng & Ayam Kampung Goreng Pak Pinggir – Pengging Boyolali
Selama ini kuliner Boyolali lebih identik dengan soto dan sambal lethok (sambal tumpang khas Boyolali). Tapi ternyata ada juga warung makan di Boyolali yang menawarkan hidangan bebek goreng dan ayam kampung goreng berkualitas juara. Nama warungnya adalah Bebek Goreng Pak Pinggir. Lokasinya ada di Jl. Perintis Kemerdekaan, jalur yang dilalui bus antar kota dari arah Solo, dekat dengan Stadion Sonolayu. Warung ini adalah cabang dari Bebek Goreng Pak Pinggir yang terkenal di Pengging.
Sepertinya warung ini belum terlalu lama buka, namun tak sulit untuk menarik pelanggan karena merek ‘Bebek Pak Pinggir’ memang sudah banyak dikenal di Boyolali. Jika datang terlalu sore bersiaplah untuk tidak kebagian bebek gorengnya yang istimewa karena penggemarnya sangat banyak. ‘Bebek Pak Pinggir’ terasa begitu empuk dan sama sekali tidak ada bau anyir yang bisa meruntuhkan selera makan. Bumbunya meresap ke dalam serat-serat dagingnya namun tak terasa berlebihan. Komposisi bumbunya pas di lidah.
Warung Bebek Goreng Pak Pinggir Cabang Boyolali di Jl. Perintis Kemerdekaan
Warung Bebek Goreng Pak Pinggir Cabang Boyolali di Jl. Perintis Kemerdekaan
Selain bebek, warung ini juga menawarkan menu ayam kampung goreng yang kualitasnya pun boleh dipuji. Daging yang cenderung keras dan alot khas ayam kampung tak akan anda temukan disini. Ayamnya empuk dengan rasa gurih yang dominan. Sebagai pelengkap andapun bisa memesan hati ampela dan bagian kepala.
Satu-satunya yang kurang terasa mantap barangkali adalah sambalnya. Bagi penyuka pedas sambal bawangnya kurang begitu nendang. Sementara sambal gorengnya pun level pedasnya terlalu jauh di bawah dan rasanya seperti kurang bisa menyatu dengan bebek atau ayam kampung goreng yang gurih. Lalapannya cukup lengkap, ada mentimun, kemangi, kol, dan daun pepaya rebus yang rasanya tidak pahit.
Warung cabang Bebek Goreng Pak Pinggir -Pengging ini tempatnya terbilang luas dan nyaman. Anda bisa memilih duduk di meja ataupun lesehan. Lokasinya pun strategis dan mudah ditemukan. Jika berkunjung atau kebetulan melewati Boyolali, silakan buktikan sendiri keistimewaan Bebek Goreng Pak Pinggir, baik di tempat aslinya di Pengging atau di cabangnya di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 7.

Lokasi: Jl. Boyolali-Solo KM 5, Randusari – Boyolali (0276) 3294040
Cabang Boyolali: Jl. Perintis Kemerdekaan No. 7, Boyolali. (Kalau dari arah Solo ambil jalur bus ketika masuk Boyolali)

3. Soto Seger Mbok Giyem Boyolali
Soto Seger Mbok Giyem Boyolali
Soto Seger Mbok Giyem mempunyai kedudukan penting dalam peta kuliner Boyolali. Boleh dibilang ia adalah penanda kebangkitan usaha kuliner di Boyolali. Kemunculannya seolah menggairahkan kembali dan makin menyemarakkan dunia kuliner di kota kecil ini.
Soto Seger Mbok Giyem mampu menarik banyak pelanggan baik dari dalam maupun luar kota. Alhasil di dekat warungnya pun mulai banyak bermunculan penjual makanan seperti bubur sambal lethok (sambal tumpang khas Boyolali), bakso, susu segar, bothok, steak, dsb. Warung-warung makan yang sudah lama berdiri pun turut bergairah kembali.
Sebelum kemunculan Soto Seger Mbok Giyem, sangat sulit untuk menemukan tempat jajan yang enak di Boyolali. Dulu yang terkenal barangkali hanya Soto Rumput dan bubur tumpang Mbah Merto di dekat terminal. Tapi sekarang pilihannya sudah semakin banyak, bahkan kalau malam ada banyak warung tenda yg menjajakan bubur tumpang, opor, kare ayam, susu segar, dsb.
Soto daging sapi Mbok Giyem
Lantas apa yang istimewa dari soto ini? Soto Seger memiliki kuah bening yang rasanya gurih dan menyegarkan, sesuai dengan namanya. Disini tersedia soto ayam dan soto daging sapi, tapi yang paling populer adalah soto sapinya. Soto disajikan dalam mangkuk kecil dengan isian daging sapi/suwiran ayam, kecambah, ditambah taburan daun seledri dan bawang merah goreng. Untuk soto ayam biasanya ada tambahan keripik kentang di dalamnya.
Sate babat dan makanan kecil lainnya di Soto Seger Mbok Giyem
Makan soto di warung ini makin istimewa karena di meja anda akan menemukan deretan panjang makanan kecil / lauk pendamping untuk soto. Ada sate ayam, sate kikil, sate babat, Sate paru, sate udang tepung, sate cingur, sate telur puyuh, sate uritan, sate hati-ampela ayam, dan berbagai macam gorengan seperti tempe goreng, mendoan, tahu bakso, bakwan sayur, sosis Solo, mentho (makanan kecil khas boyolali yang terbuat dari kacang, singkong, dan kelapa), dll. Tempe gorengnya enak, sangat renyah sampai ke dalam.
Sate uritan di Soto Seger Mbok Giyem
Sate paru dan kikilnya sangat mantap, potongannya cukup besar dan empuk. Begitu juga sate uritan yang sangat cocok dimakan sebagai pendamping soto. Dengan kesegaran soto dan pilihan lauk yang sangat melimpah seperti ini, satu mangkuk soto saja rasanya masih kurang.
Warung Soto Seger Mbok Giyem 1 di Jl. Garuda, Boyolali
Warung Soto Seger Mbok Giyem Jl. Pandanaran, Boyolali
Di Boyolali, Soto Seger Mbok Giyem memiliki kurang lebih empat cabang. Warung yang pertama kali berdiri ada di Jalan Garuda, sebelah Selatan Pasar Sunggingan. Lokasinya agak masuk ke dalam, kurang lebih 20 m dari jalan raya. Dua cabang lainnya ada di Jalan Pandanaran, jalan utama di Boyolali, sehingga mudah ditemukan. Cabang yang satunya lagi ada di seberang RSU Pandan Arang. Soto Seger Mbok Giyem juga sudah membuka cabang di Solo, lokasinya dekat Lottemart.

Jam buka: 06.00 – 18.00 (jam buka bervariasi tergantung cabangnya). Kalau yang di Jl. Pandanaran siang hari biasanya sudah habis.
Lokasi:
  • Warung Soto Seger Mbok Giyem Boyolali 1: Jalan Garuda, selatan Pasar Sunggingan (yang ada patung sapinya). Warungnya berhadapan dengan SDN 5 Boyolali
  • Warung Soto Seger Mbok Giyem Boyolali 2 & 4: Jalan Pandanaran. Warungnya cukup besar dan tepat berada di pinggir jalan.
  • Warung Soto Seger Mbok Giyem Boyolali 3: Seberang RSU Pandan Arang Boyolali.

4. Jenang Pecel Khas Boyolali
Jenang Pecel khas Boyolali
Jenang pecel adalah semacam modifikasi dari pecel sayuran pada umumnya. Pecel tidak lagi disajikan dengan nasi, melainkan dengan jenang. Jenang yang dimaksud disini sebenarnya adalah bubur sumsum (yang terbuat dari tepung beras). Untuk komponen pecelnya sama saja, terdiri dari aneka macam sayuran rebus yang kemudian diguyur dengan sambal kacang. Anda akan menemukan sensasi rasa yang unik ketika pecel yang teksturnya kaya berpadu dengan bubur sumsum yang lembut dan lumer di mulut.
Jenang pecel ini adalah makanan tradisional khas dari Boyolali, tapi sayangnya sekarang sudah makin susah ditemukan. Jenang pecel biasanya dijajakan di warung-warung kecil yang ada di perkampungan penduduk, namun ada juga penjual keliling yang pakai gendongan. Terasa makin sedap ketika disajikan di atas pincuk, alas makan dari daun pisang. Makanan yang merakyat, enak dan murah meriah.
Kalaupun sulit untuk menemukan penjual jenang pecel, jangan berkecil hati karena anda bisa membuat sendiri di rumah. Caranya tidak begitu sulit, bahannya pun sederhana dan mudah didapat. Berikut ini adalah resepnya:
Bahan-Bahan:
  • Aneka macam sayuran. Ini tergantung selera anda, tapi beberapa yang biasa dipakai adalah bayam, tauge/kecambah, daun adas (khas Boyolali), daun kenikir, wortel, dan kacang panjang. Kalau ada kecipir atau bunga turi oke juga ditambahkan. >> Sayuran direbus dan tiriskan.
  • Sambal kacang >> bila ingin praktis bisa beli yang sudah jadi, ada banyak di pasaran. Kalau ingin buat sendiri bahan-bahannya adalah: jeruk purut 1 ruas jari; kencur 1 ruas jari; bawang putih 1 siung; cabe sesuai selera; gula jawa secukupnya tergantung selera manis; kacang tanah goreng 2 ons; air asam jawa secukupnya.
  • Bahan untuk bubur sumsum: tepung beras (4-5 sdm); tepung maizena (3 sdm); air secukupnya; santan (1 gelas kecil); dan garam secukupnya. Bahan (kecuali santan dan garam) dicampur semua dalam air, kemudian rebus. Garam dan santan dimasukkan terakhir. Waktu membuat harus diaduk terus agar tidak menggumpal. Kalau sudah tidak begitu lengket baru diangkat.
Cara penyajiannya: ambil bubur sumsum secukupnya dalam piring. Tata sayuran dia atas bubur lalu siram dengan sambal kacang. Nikmat disantap dengan tempe mendoan atau kerupuk.
 


 

Senin, 24 November 2014

HEWAN CIRI KHAS BOYOLALI

HEWAN CIRI KHAS BOYOLALI

1. Sapi Perah


Boyolali adalah sebuah kabupaten kecil yang berada di Provinsi Jawa Tengah dan dikenal dengan sebutan kota susu, karena merupakan sentra peternakan sapi perah terbesar di Jawa Tengah dan komoditas susu sapinya mampu mengharumkan Kabupaten Boyolali di tingkat Nasional.

Sebagian besar wilayah Boyolali merupakan dataran tinggi yang memiliki hawa sejuk sehingga cocok untuk dijadikan tempat budidaya sapi perah. Selain itu ketersediaan pakan hijau yang melimpah juga sumber air bersih membuat Boyolali sangat pas untuk di jadikan sentra peternakan sapi perah.
Sentra peternakan sapi perah di Boyolali dipusatkan di kecamatan Cepogo dan mampu menghasilkan total produksi susu sapi per tahun mencapai 30.500 juta liter. Selain sapi perah, Boyolali juga dikenal sebagai sentra peternakan sapi potong dengan total perkiraan sapi potong yang berada di Boyolali mencapai 87.725 ekor.
Tidak hanya susu segar dan sapi potong, di Boyolali juga terdapat sentra produksi olahan yang dibuat dari susu sapi dan daging sapi seperti dodol susu, yogurt dan juga keju. Produk turunan tersebut bertujuan agar susu sapi sepenuhnya bisa dipakai secara maksimal tanpa ada yang dibuang karena kelebihan kuota. Hal itu tentunya akan meningkatkan pendapatan para peternak karena hasil turunan olahan susunya bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.
Pada beberapa bulan lalu produksi susu sapi di Boyolali memang menurun dampak dari erupsi Gunung Kelud yang menyebabkan area tanaman hijau untuk pakan ternak sapi menjadi terkontaminasi, hal ini berdampak pada sapi ternak dan jumlah produksi juga kualitas susu sapi yang dihasilkan. Namun  pada saat ini kondisi tersebut sudah membaik dengan ketersediaan pakan ternak hijau bagi sapi sehingga produksi susu di Boyolali kembali normal.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kuncoro menegaskan jika pada saat ini produksi susu sapi sudah kembali normal dan dalam kondisi normal seperti sekarang ini produksi susu sapi Boyolali mampu mencapai 90-100 ribu liter per hari. Susu sapi di Boyolali juga didistribusikan di industri pengolahan susu seperti Firisian Flag (Susu Bendera) dan Indo Milk di Jakarta serta industri pengolahan susu Citra Nasional di Salatiga.
Produk turunan dari hasil susu sapi Boyolali itu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan keju sehingga memiliki nilai jual. Selain itu juga produk keju tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kue atau dodol susu khas Boyolali. Potensi susu sapi Boyolali ini memiliki prospek yang cerah untuk terus dikembangkan mengingat saat ini pemerintah ingin meningkatkan konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia.
Konsumsi susu per kapita Indonesia baru mencapai 11,09 liter per tahun, masih jauh di bawah konsumsi per kapita negara-negara ASEAN lainnya yang mencapai lebih dari 20 liter per kapita per tahun.

2. Lele


Kampung lele terletak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit. Kampung lele merupakan usaha kementrian perikanan Indonesia untuk memenuhi target 2015 sebagai penghasil perikanan terbesar. Pembudidayaan ikan lele di Kampung Lele dianggap berhasil memberikan kontribusi bagi ketahanan pangan baik lokal (Boyolali,solo Yogyakarta) maupun nasional. Bahkan keberhasilan pembudidayaan ikan lele di kampung lele tidak hanya dikenal di skala nasional, melainkan hingga kawasan Asia Tenggara. Desa Tegalrejo dicanangkan menjadi KAMPUNG LELE oleh Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto, Juni 2006, kemudian dikunjungi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007.
WISATA KAMPUNG LELE.
selain sebagai perikanan, Desa Tegalrejo(kampung lele) juga menyediakan jasa WISATA yakni berupa wisata melihat langsung proses pembibitan, pemberian makan, hingga memanen ikan lele (bisa juga merasakan memanen ikan lele secara langsung), mengunjungi tempat pembuatan abon, kripik dan rambak yang semuanya dari ikan Lele.


sumber : http://wikimapia.org/15838271/id/Kampung-Lele-Tegalrejo-Mangkubumen-Sawit-Boyolali




3. Sapi Potong



abupaten Boyolali di benak masyarakat telah dikenal dengan peternakan sapi perahnya. Namun para peternak sapi perah ini tidak mempunyai posisi tawar yang menguntungkan untuk menjual kepada pabrik susu. Dari pengalaman ini di bagian wilayah Utara Boyolali sebagian masyarakatnya yang menjalankan ternak sapi jenis sapi potong PO, Simental dan Limousin tidak mau permasalahan yang sama terjadi pada saudara mereka yang menjalankan ternak sapi perah. Maka kelompok ternak sapi potong ini berintegrasi dalam suatu asosiasi yang dinamakan Asosiasi Peternak Sapi Boyolali disingkat ASPIN. Asosiasi seperti ini mungkin yang pertama di Indonesia terdapat kelompok ternak yang membuat asosiasi. Asosiasi ini yang beralamatkan di Desa Pilangsari, Potronayan Nogosari Boyolali mempunyai visi mewujudkan masyarakat peternak sapi Boyolali yang berswasembada dan lebih sejahtera pada tahun 2018. Melihat kekuatan para peternak sapi potong ini, Bank Jateng telah mengucurkan kreditnya melalui KKPE sebesar 7,2 milyar rupiah. Semua dilakukan secara mandiri dengan menggunakan bisnis plan yang telah dibuat dalam pengajuan proposalnya. Menurut ketua asosiasi Suparno, ASPIN diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daging untuk wilayah Boyolali dan Solo Raya. Saat ini populasi ternak dari seluruh anggota sebanyak 1.936 ekor yang menyupali RPH Ampel Boyolali, pasar hewan Kalioso, Jatinom, Sragen, Sumber lawang, Bekonang hingga memenuhi permintaan dari DKI. Kendala yang harus dihadapi adalah bagaimana para peternak dapat berinovasi mulai dari pakan hingga pemeliharaan sehingga harga daging bisa bersaing dengan harga yang berlaku dipasaran. Cita cita yang di inginkan adalah kelak dapat berinvestasi cool storage untuk menyimpan daging yang siap dipasarkan kepada masyarakat. Untuk itu Suparno berharap ada dukungan semua pihak agar ketahanan pangan melalui ketersediaan daging sapi bisa terpenuhi dari hasil karya anak bangsa sendiri. Kegiatan pelatihan dan pendampingan sangat terbuka dan dinantikan.
 4. Kambing

Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berambut lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu.
Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.
Kambing berbeda dengan domba.

Perkembangbiakan kambing di Boyolali
Kambing berkembang biak dengan melahirkan. Kambing bisa melahirkan dua hingga tiga ekor anak, setelah bunting selama 150 hingga 154 hari. Dewasa kelaminnya dicapai pada usia empat bulan. Dalam setahun, kambing dapat beranak sampai dua kali.

Kambing adalah binatang kurban untuk acara Idul Adha dalam kebudayaan Muslim . Pada saat nabi Ismail akan disembelih oleh ayahnya atas perintah Allah, dijadikan kambing sebagai penggantinya. Menurut kitab Al Quran, binatang ternak ( salah satunya adalah kambing ) adalah salah satu sumber pelajaran yang penting bagi umat manusia . Semua bagian tubuhnya bisa dijadikan manfaat bagi manusia.

 Adapun beberapa jenis makanan dari hewan kambing yang ada di Boyolali, diantaranya sate kambing, gulai kambing, tongseng kambing, dan sebagainya.

BUAH DAN SAYUR KHAS KOTA BOYOLALI



BUAH DAN SAYUR KHAS KOTA BOYOLALI
 Pepaya 

(Carica Papaya .L), atau betik yaitu tumbuhan yang awal mulanya berasal dari wilayah meksiko tepatnya di sisi selatan serta sisi utara dari amerika selatan, akan tetapi keberadaanya saat ini telah menyebar luas serta banyak ditanam di semua wilayah tropis untuk di ambil buahnya. C. Papaya merupakan satu-satunya type didalam genus carica. Nama pepaya didalam bhs indonesia di ambil dari bhs belanda, papaja, dan selanjutnya juga mengadopsi dari bahasa arawak, papaya. Didalam bhs jawa pepaya biasa di sebut katès dan didalam bhs sunda gedang.
Pohon pepaya biasanya tidak memiliki cabang atau bercabang sedikit, tumbuh sampai setinggi 5-10 m dengan daun yang membentuk sama spiral pada batang pohon sisi atas. Daunnya menyirip lima yang mana memiliki tangkai panjang serta berlubang dibagian sedang. Memiliki bentuk bisa bercangap maupun tidak. Pepaya kultivar umumnya bercangap didalam.
Pepaya yaitu monodioecious (berumah tunggal sekalian berumah dua) dengan tiga kelamin : tumbuhan jantan, betina, serta banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai pepaya gantung, yang meskipun jantan terkadang bisa membuahkan buah juga dengan partenogenesis. Buah ini mandul (tidak membuahkan biji subur), serta jadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya mempunyai mahkota bunga yang berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan yang ada pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga umumnya ditemukan pada tempat lebih kurang pucuk.
Wujud buah bulat sampai memanjang, dengan ujung umumnya meruncing. Warna buah saat muda hijau gelap, serta sesudah masak hijau muda sampai kuning. Wujud buah membulat apabila datang dari tanaman betina serta memanjang (oval) apabila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai didalam budidaya dikarenakan bisa membuahkan buah semakin banyak serta buahnya semakin besar. Daging buah datang dari karpela yang menebal, berwarna kuning sampai merah, bergantung varietasnya. Sisi sedang buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman serta terbungkus sejenis susunan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Didalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali di ambil dari sisi sedang buah.
Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh satu kromosom y-primitif, yang 10% dari total panjangnya tidak alami rekombinasi. 2 satu penanda genetik rapd juga sudah ditemukan untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik saat muda ataupun masak. Daging dari buah muda dimasak sebagai sayuran. Daging dari buah masak dimakan fresh atau bisa sebagai campuran koktail buah. Pepaya digunakan juga daunnya sebagai sayuran serta pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (sesudah dilayukan dengan air panas) atau digunakan sebagai pembungkus buntil. Oleh masyarakat manado, bunga pepaya yang diurap jadi sayuran yang biasa mereka makan. Getah pepaya (bisa ditemukan di batang, daun, serta buah) memiliki kandungan enzim papain, sejenis protease, yang bisa melunakkan daging serta merubah konformasi protein yang lain. Papain sudah diproduksi secara massal serta jadi komoditas dagang.
Untuk menghasilkan papain, bahan baku yang butuh dipersiapakan yaitu getah pepaya. Sementara itu bahan penolongnya berbentuk air serta sulfit. Air dipakai sebagai pengencer getah pepaya, sedangkan sulfit dipakai sebagai pelarut bahan kimia.
Pengambilan getah buah pengambilan getah buah dikerjakan pada buah yang telah berusia 2. 5-3 bln.. Buah yang tengah didalam periode penyadapan mesti terus bergantung pada batang pokoknya. Penyadapan dikerjakan hingga tujuh kali dengan interval penyadapan hingga empat hari, maka waktu yang dibutuhkan untuk penyadapan yaitu lebih kurang 28 hari. Waktu yang pas untuk menyadap yaitu pagi hari sebelum saat matahari terbit atau sore hari sebelum saat matahari terbenam.
Daun pepaya juga bermanfaat obat serta perasannya dipakai didalam penyembuhan tradisional untuk menambah nafsu makan.



Tanaman Bayam Cabut

Akar tanaman bayam duri sama seperti akar tanaman bayam pada umunya, yaitu memiliki sistem perakaran tunggang. Batang tanaman bayam duri ini kecil berbentuk bulat, lunak dan berair. Batang tumbuh tegak bisa mencapai satu meter dan percabangannya monopodial. Batangnya berwarna merah kecoklatan. Yang menjadi ciri khas pada tanaman ini adalah adanya duri yang terdapat pada pangkal batang tanaman ini.
Daun spesies ini termasuk daun tunggal. Berwarna kehijauan, bentuk bundar telur memanjang (ovalis). Panjang daun 1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun 0, 5 Berwarna kehijauan, bentuk bundar telur memanjang (ovalis). Panjang daun 1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun 0,5 3,2 cm. Ujung daun obtusus dan pangkal daun acutus. Tangkai daun berbentuk bulat dan permukaannya opacus. Panjang tangkai daun 0,5 sampai 9,0 cm. Bentuk tulang daun bayam duri penninervis dan tepi daunnya repandus. Merupakan bunga berkelamin tunggal, yang berwarna hijau. setiap bunga memiliki 5 mahkota. panjangnya 1,5-2,5 mm. Kumpulan bunganya berbentuk bulir untuk bunga jantannya. Sedangkan bunga betina berbentuk bulat yang terdapat pada ketiak batang. Bunga ini termasuk bunga inflorencia.
Klasifikasi Tanaman Bayam Cabut
  • Divisio : Spermatophyta
  • Sub divisio : Angiospermae
  • Classis : Dicotyledoneae
  • Familia : Amaranthaceae
  • Genus : Amaranthus
  • Spesies : Amaranthus tricolor L
Bentuk tanaman bayam cabut adalah terna (perdu), tinggi tanaman dapat mencapai 1,5-2 meter, berumur semusim atau lebih. Sistem perakaran menyebar dangkal pada kedalaman antara 20-40 cm dan berakar tunggang. Tanaman bayam mempunyai daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing serta urat-urat daun kelihatan jelas.15 Bayam banyak mengandung vitamin dan garam-garam mineral penting yang diperlukan tubuh. Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun, baik pada dataran rendah maupun tinggi, namun demikian bayam lebih baik dibudidayakan di dataran rendah dan merupakan bentuk sayuran komoditas dataran rendah.17 pH tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman bayam cabut adalah 6-7, temperatur yang dikehendaki adalah 35-400 C. Sayuran daun banyak menyerap unsur N,P,K dan mineral Mg,Ca,Fe.18 Jenis tanah yang baik untuk tanaman bayam cabut adalah tanah pasir berlempung dengan kandungan pupuk organik tinggi. Kualitas bayam cabut (Amaranthus tricolor L) ditentukan oleh pertumbuhan fase vegetatif yaitu kualitas bagian tanaman yang bernilai ekonomi. Maksudnya adalah bagian tanaman yang dapat dikonsumsi atau di makan, yaitu bagian batang dan daun.  Dari segi produksi yang menguntungkan di pasaran terutama sebagai sayuran segar maka bobot basah sangat menentukan. Air merupakan komponen terbesar dari sitoplasma dan sangat berpengaruh terhadap bobot basah tanaman.
Kualitas sayuran ditentukan pula oleh warna daun. Ditinjau dari ilmu gizi sayuran yang pucat dianjurkan untuk tidak dibeli karena yang kaya akan gizi adalah yang berwarna hijau tua.19 Lebih lanjut Oomen juga menyatakan bahwa kandungan gizi dari tanaman merupakan bagian dari bobot kering tanaman. Hasil bahan kering tanaman merupakan gambaran dari unsur hara yang diserap tanaman karena semua bahan yang dihasilkan tanaman berasal dari pecahan karbon hasil fotosintesa dan hara organik yang dihisap dari tanaman.

Jagung Hibrida

Sentra produksi jagung hibrida meliputi areal 24.869 hektar yang tersebar di Kecamatan Musuk, Boyolali, Mojosongo, Klego, Kemusu, Wonosegoro, Ampel dan Teras, dengan total produksi per tahun 113.479 ton. Jagung dari daerah ini dipasarkan ke berbagai daerah di Jawa tengah untuk kepentingan konsumsi jagung segar dan bahan pakan ternak. 
 Jagung jenis ini juga banyak dimanfaatkan sebagai salah satu bahan baku industri makanan dan memiliki daya jual yang tinggi. Kualitas jagung hibrida tergolong sangat bagus, tahan terhadap hama dan memiliki mudah pengolahannya. Pengembangan jagung hibrida di Kabupaten Boyolali sangat membantu perekonomian masyarakat. Karena selain dapat dimanfaatkan jagungnya sebagai salah satu komoditi pertanian yang cukup diandalkan, daun-daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi yang merupakan ternak andalan Kabupaten Boyolali.

Jarak Pagar

Budidaya tanaman jarak dan Industri pengolahan minyak jarak. Lokasi di Kecamatan Klego, Andong, Kemusu, Juwangi, Wonosegoro dan Nogosari. Potensi areal: 10.409 hektar
Kegunaan: bahan baku industri minyak jarak. 



Tembakau

Produksi tembakau rajangan di Kecamatan Mojosongo, Banyudono, Musuk, Selo, Cepogo, Ampel, Teras dan Sawit . Produksi 4.178.543 ton/tahun meliputi areal 5.369,35 hektar. Manfaat: bahan baku industri rokok. Pemasaran: ke wilayah Jateng dan Jatim.
Tembakau asapan dihasilkan di Kecamatan Mojosongo, Banyudono, teras, Ampel dan Sawit. Produksi 1.760,79 ton per tahun dengan areal seluas 2.635 hektar. Manfaat: Bahan baku industri rokok. Pemasaran di wilayah Jateng dan Jatim. 

Ubi Kayu
 
 Setiap tahun Boyolali menghasilkan ubi kayu atau singkong 197.969 ton dari areal 8.600 hektar. Daerah yang menghasilkan meliputi Kecamatan Wonosegoro, Klego, Simo, Nogosari, Sambi, Andong, Mojosongo, Karanggede, Musuk dan Kemusu. Singkong dimanfaatkan untuk bahan makanan ringan dan bahan pakan ternak. 

Mangga

 Buah Mangga atau yang sering juga kita sebut mempelam ini termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae.Dan memiliki nama latin Mangifera Indica Mangga. selain banyak disukai oleh banyak orang karna mempunyai rasa yang sangat enak dan manis juga harganya sangat terjangkau karena buah  mangga ini hampir disetiap rumah menanamnya karna tidak membutuh kan banyak perawatan khusus. buah mangga mempunyai banyak sekali manfaat untuk kecantikan maupun kesehatan untuk tubuh kita.  Mangga tumbuh subur hampir di seluruh wilayah Kabupaten Boyolali.


Matoa
 
Buah Matoa adalah buah Khas dari papua yang mana Pohon dari buah ini tergolong Pohon besar dengan tinggi rata-rata 18meter, dengan diameter rata-rata 100cm, Buah ini memiliki nama latin Pometia pinnata, Buah Matoa mempunyai bentuk kecil berwarna hijau ketika masih muda, dan saat sudah matang buah ini akan berwarna kuning kehitaman, Buah matoa memiliki kulit yang keras di luarnya, sekarang buah ini sudah menyebar keseluruh Indonesia maupun keseluruh daratan Rendah. Matoa tumbuh subur di sebagian  wilayah Kabupaten Boyolali. 


Buah Naga
 


Buah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari. Tanaman ini banyak di budidayakan di wilayah Kabupaten Boyolali khususnya di Desa Metuk Kecamatan Mojosongo.  

DAUN ADAS
 
Adas adalah tanaman sayur yang tumbuh subur di wilayah Kabupaten Boyolali, khususnya di daerah kecamatan Selo. Tumbuhan ini selain bermanfaat untuk dimasak menjadi bahan lalapan (gudangan/ bahasa Boyolalinya) juga bermanfaat   mengatasi batuk, perut kembung, kolik pada bayi, dan meningkatkan penglihatan sedangkan buahnya berkhasiat untuk mengobati sesak napas, susah tidur,  rematik, ASI sedikit, sakit perut, perut kembung, bega, keracunan, muntah-muntah, diare, sakit kuning, kurang nafsu makan, proteinuria, nyeri haid serta haid tidak teratur.
 
DAUN BAWANG

Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam seni masak Indonesia, daun bawang adalah tanaman sayur yang tumbuh subur di wilayah Kabupaten Boyolali, khususnya di daerah kecamatan Selo.daun bawang bisa ditemukan misalnya dalam martabak  telur sebagai bagian dari sop, atau sebagai bumbu tabur seperti pada  soto.
Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah 
daun bawang (Allium fistulosum). Jenis lainnya adalah A. ascalonicum, yang masih sejenis dengan bawang merah. Kadang-kadang bawang prei juga disebut sebagai daun bawang.


KUBIS 

Kubis adalah tanaman sayur yang tumbuh subur di wilayah Kabupaten Boyolali, khususnya di daerah kecamatan Selo. Kubis  termasuk sayuran yang sangat tinggi nilai kesehatannya.Senyawa di dalam kubis yang diketahui mengandung zat anti kanker adalah klorofil, dithiolthione, flavanoid tertentu, idole, isothiochyanate, fenol ( coffeic dan asam ferulat ), Vitamin E, dan Vitamin C.Kandungan sulfur di dalam kubis juga dapat membantu melenyapkan alkohol dalam darah.

Selain itu, kubis juga baik digunakan untuk mengobati penyakit kulit.Sebagai obat kulit, kubis dapat digunakan secara eksternal ( pengobatan dari luar tubuh ).Pengobatan secara eksternal dapat dilakukan dengan menumbuk dan mengoleskan ke kubis ke kulit yang sakit.Sementara itu pengobatan secara internal dengan cara memakan mentah kubis sebagai lalap, sayur, atau jus.

Selain itu, kubis juga dapat membantu mempercepat mekanisme reaksi obat-obatan farmasi dalam tubuh yang dinamakan asetaminophen.Namun, bagi orang-orang tertentu, mengkomsumsi kubis terlalu banyak dapat berakibat kurang baik, yakni mengakibatkan terbentuknya gas di dalam lambung.

BUNGA TURI

Bunga turi memiliki nama latin Sesbania grandiflora dan termasuk dalam famili Papilionaceae. Kembang turi banyak tumbuh disekitar wilayah Kabupaten Boyolali. Tanaman ini biasa dijadikan tanaman hias untuk ditanam di pekarangan rumah. Karena itulah kembang turi dianggap sebagai tanaman bunga. Namun ternyata, selain berguna sebagai tanaman hias, kembang turi juga berkhasiat sebagai tanaman obat tradisional.Hal ini tak lepas dari peran senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya. Daun bunga turi mengandung saponin, tanin, glikoside, peroksidase, vitamin A dan vitamin B. Daunnya berkhasiat untuk mencairkan gumpalan darah, menghilangkan sakit, pencahar ringan, peluruh kencing (diuretik). Kulit batang mengandung senyawa tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur, peroksidase dan zat warna. Khasiatnya sebagai penghilang rasa sakit (analgetik), penurun panas (anti piretik), pencahar, pengelat (astringen), perangsang muntah, tonik. Sementara bunganya mengandung kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B. Bermanfaat untuk melembutkan kulit, pencahar dan penyejuk.